Panggilan pertama itu dilakukan Cooper dengan ponsel Motorola DynaTAC 8000x yang berukuran besar dan bobotnya mencapai 2,5 kg. Dengan penuh percaya diri, Cooper membawa ponsel itu di tengah kota New York.
"Saat itu aku berjalan menyusuri kota sambil berbicara dengan teman di ponsel. Warga New York ternganga saat melihat seseorang benar-benar bergerak sambil melakukan panggilan telepon," kenang Cooper. "Perlu diingat, bahwa tahun 1973, tidak ada telepon tanpa kabel atau telepon seluler."
Pada 1983, produksi ponsel membutuhkan biaya sekitar 3.500 dollar AS. Hal ini mungkin jadi penghalang misi Cooper yang menginginkan ponsel diproduksi secara massal. Tetapi, ia percaya suatu hari nanti biaya produksi akan semakin murah, dan bentuk ponsel akan menjadi kecil.
Impian Cooper jadi kenyataan. Biaya produksi ponsel kini jadi murah, bentuk makin kecil dan fungsi makin cerdas.
Ponsel melewati beberapa tahap pengembangan. Dimulai dari ponsel tanpa layar, lalu memakai layar namun masih monokrom, kemudian kini memakai layar berwarna jenis LED.
Dari sekian banyak model ponsel, ada beberapa yang memiliki desain paling ikonik dan sempat menjadi ponsel terandal di jamannya. Memperingati 40 tahun usia ponsel menemani kehidupan manusia, KompasTekno mengajak Anda untuk mengenang desain ponsel paling ikonik sepanjang masa.
1. Motorola DynaTAC
Ponsel ini sering dipakai sebagai peralatan syuting film Holywood tahun 1980-an. Baterai Motorola DynaTAC kala itu hanya bisa dipakai 60 menit untuk menelepon. Sementara untuk mengisi daya baterainya, perlu waktu hingga 10 jam.
2. Motorola 4500x
Yang satu ini lebih cocok disebut telepon mobil. Ukurannya seperti tas tangan, dan bisa dibawa ke mana saja. Meskipun, ukuran yang besar dan bobot yang berat membuat penggunanya agak kerepotan.
3. Philips C12
Dibuat oleh produsen Philips, C12 dirilis sekitar tahun 1990-an. Ia mengusung desain candybar atau ponsel persegi panjang di mana layar dan tombol fisik navigasi serta nomornya berada dalam satu ruang.
4. Nokia 3310
Dirilis tahun 2000, Nokia 3310 bisa disebut memiliki desain yang revolusioner. Perusahaan Finlandia ini membuat desain yang cantik, dengan lekukan yang dinamis. Menurut beberapa catatan, Nokia 3310 masuk dalam jajarang ponsel paling populer sepanjang masa.
Permainan Snake 2, membuat pengguna merasa ketagihan. Perusahaan aksesori menjadi marak bermunculan sejak kehadiran ponsel-ponsel Nokia yang bisa diganti casing bagian depan maupun belakang.
5. Ericsson T28
Ericsson T28 juga menjadi ponsel favorit di jamannya karena hadir dengan desain tipis dan ringan, bobotnya hanya 81 gram. Namun, sebagian pengguna mengeluhkan layar yang terlalu kecil sehingga membuat sedikit frustasi saat membaca pesan.
Ericsson T28 memicu industri untuk membuat ponsel lebih kecil dan muat di saku.
6. Ericsson T68
Diluncurkan pada 2001, T68 adalah ponsel pertama dari Ericsson yang dibekali layar berwarna. Kala itu ia sudah mendukung 256 warna dan mengusung resolusi 101 x 80 pixel.
Setahun kemudian, Sony dan Ericsson mendirikan perusahaan patungan bernama Sony Ericsson. Mereka merilis ponsel T68i dan menjadi salah satu ponsel pertama yang dibekali aksesori tambahan kamera. Kamera di sini hanya akseseori opsional yang bisa dihubungkan ke ponsel.
7. BlackBerry 6230
Ini salah satu ponsel yang bisa diajak bekerja di jamannya. Ketika sedang berada di bandara, misalnya, Anda bisa sambil membaca pesan elektronik dan membalasnya. Kedengarannya sederhana jika di jaman sekarang, tapi BlackBerry 6230 adalah ponsel mewah di tahun 2003.
Papan ketik fisik format QWERTY, mempermudah pengguna dalam mengetik pesan.
8. Sony Ericsson V800
V800 merupakan ponsel model kulit kerang. Anda harus membuka bagian layarnya jika ingin menggunakan ponsel.
V800 jadi salah satu ponsel yang masuk ke Inggris dengan teknologi jaringan nirkabel 3G, dan sangat diandalkan operator seluler Vodafone. Kamera yang digunakan bersensor 1,3MP yang bisa diputar sehingga pengguna dapat melakukan panggilan video.
Memori internal yang disediakan sebesar 7MB dan dapat diperluas dengan kartu Memory Stick Duo hingga 16GB.
9. Motorola Razr V3
Razr tampil begitu menawan. Motorola mendesainnya dengan ramping dan mengusung model kulit kerang. Razr V3 sempat jadi ponsel pilihan kaum perempuan kelas atas, karena Motorola menyediakan model warna merah muda.
10. LG Chocolate
Satu lagi ponsel yang menjadi pilihan kaum hawa, adalah LG Chocolate atau KG800. Selain hitam, putih dan cokelar, ponsel ini juga tersedia dalam warna merah muda.
11. Motorola Rokr E1
Setelah sukses dengan seri Razr, Motorola merilis ponsel seri Rokr. Untuk memperkaya pengalaman mendengarkan musik di Rokr E1, Motorola bekerjasama dengan Apple untuk menyematkan perangkat lunak multimedia iTunes. Pengguna bisa mensinkronisasikan akun iTunes di Rokr E1 dan menikmati hingga 100 lagu.
Namun, tampilan antarmuka Rokr E1 tidaklah menarik. Ia terpaksa menjadi ponsel gagal dan tersingkir dengan pemutar musik digital iPod buatan Apple.
12. Nokia N95
N95 dirilis saat Nokia sedang berada di puncak kejayaan. Dirilis pada tahun 2007, N95 sudah bisa disebut sebagai ponsel pintar karena memakai sistem operasi Symbian 9.2. Ia menawarkan serangkaian fitur canggih, termasuk kamera 5MP, GPS, dan perangkat lunak browser untuk berselancar internet.
Media penyimpanan data N95 bisa diperluas dengan kartu memori MicroSD. Ponsel inilah yang menandai pemakaian MicroSD sebagai media penyimapanan data tambahan untuk ponsel, mengingat ukurannya yang kecil.
13. Apple iPhone
Tak dapat disangkal bahwa iPhone masuk dalam jajaran ponsel ikonik. iPhone generasi pertama bisa disebut sebagai iPod yang bisa menelepon dan berkirim pesan. Karena, iPhone kala itu tak bisa menjalankan aplikasi pihak ketiga, dan sangat lambat. Namun ia telah mendukung navigasi layar sentuh.
Namun Apple terus mengembangkan iPhone dan membangun ekosistem aplikasi sehingga menjadi yang terkuat di masa kini. Desain iPhone menginspirasi bentuk ponsel pintar yang sekarang ada di pasar.
14. T-Mobile G1 dengan Google
Konsorsium Open Handset Alliance sudah terbentuk, dan salah satu pemimpinnya adalah perusahaan internet Google yang mulai serius mengembangkan sistem operasi mobile Android.
T-Mobile G1 sejatinya adalah ponsel yang dibuat oleh produsen asal Taiwan. HTC. Tapi di Amerika Serikat, G1 tidak mengusung nama HTC. Menurut Google dan operator seluler saat itu, merek HTC belum cukup kuat dalam bisnis ponsel. Sehingga di Amerika dan beberapa negara lain, G1 memakai nama dari operator seluler yang menjualnya.
Kala itu G1 belum didesain layar sentuh penuh, karena pengguna dianggap belum siap memakai ponsel layar sentuh. Atas dasar itu, G1 didesain dengan papan ketik fisik dan trackball seperti ponsel BlackBerry.
15. Motorola Aura
Motorola Aura memberi kesan elit bagi pemakainya. Motorola Aura membuat ponsel lainnya seakan terlihat kuno.
Ia diselimuti dengan materi stainless steel. Bagian tengahnya didesain bulat. Pengguna yang ingin mengaktifkan ponsel harus memutar bagian penutup agar ruang papan ketiknya terlihat.
16. Samsung Galaxy S2
Diumumkan pada Februari 2011, Samsung Galaxy S2 dipandang produk yang mengantarkan Samsung sebagai produsen ponsel kelas atas. Samsung berhasil menggilas kompetitor yang juga mengadopsi Android, seperti HTC.
Di tahun berikutnya, produsen Korea Selatan ini melanjutkan sukses Galaxy S2 dengan merilis Galaxy S III dan Galaxy S4. Jajaran produk ini jadi pesaing serius bagi iPhone.
0 komentar:
Posting Komentar