Doakan Israel, Kim Kardashian Dikecam

Kim Kardashian (REUTERS/ Henry Romero)

Kim Kardashian (REUTERS/ Henry Romero)

VIVAlife - Artis cantik Kim Kardashian menuai kecaman dari para pengguna Twitter akibat tweetnya yang dinilai pro-Israel. Menanggapi kecaman tersebut, Kim lantas mengubah tweetnya agar terlihat lebih simpatik.

Kekasih Kanye West ini mendapat kecaman setelah menulis tweet "Berdoa untuk semua orang di Israel." Sontak saja, pernyataannya ini mendapatkan penentangan dan kecaman dari beberapa followernya yang mencapai lebih dari 16 juta orang.

Diberitakan al-Arabiya, Sabtu 17 November 2012, salah seorang pengikutnya menuliskan "Die in Hell" di akun Twitter Kim. Seorang lainnya mengecam Kim melalui Twitter dengan menuliskan "Ini meningkatkan reputasimu sebagai bintang porno yang bodoh."

"Kim aku menyukaimu, tapi jangan berdoa untuk Israel. Mereka adalah pembunuh," tulis seorang lainnya.

Situs twitchy.com memberitakan, menghadapi banyaknya kecaman, lima menit kemudian Kim mencoba menenangkan para followernya dengan menulis, "Berdoa untuk semua orang di Palestina dan seluruh dunia."

Namun, cara Kim ini ternyata tak mampu meredam emosi para pengikutnya. "Ha! Kim Kardashian menghapusnya dan menunjukkan twitt simpatinya kepada warga Palestina! Dia memang tidak punya pendirian terhadap kata-katanya!, " kicau salah seorang pengguna twitter.
Pembelaan Kim
Kim akhirnya meminta maaf secara langsung tentang pernyataannya yang mengundang kontroversi itu. “Saya ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Saya mengirim dua buah tweet tentang berdoa untuk orang-orang di Palestina dan Israel setelah mendengar masalah ini dari followers. Kemudian saya memutuskan untuk menghapus tweet tersebut karena saya menyadari banyak yang terluka karena perkataan saya dan saya minta maaf atas hal itu,” ungkap Kim dilansir contactmusic.
Bagi Kim, pernyataan yang mengundang reaksi pedas itu tidak bermaksud mengadu domba pihak manapun. Kim mengaku hanya berdoa untuk kejadian yang menimpa masyarakat di Palestina kemarin.

“Saya tidak bermaksud apa-apa dari dua tweet tersebut. Faktanya adalah terlepas dari isu agama dan politik, di sana ada banyak orang yang tidak bersalah yang terlibat dan saya berdoa untuk mereka semua dan juga solusinya. Saya juga berdoa untuk semua orang di seluruh dunia yang mengalami konflik serupa," sambung Kim.