Lautku Tercemar Sampah

on Sabtu, 17 November 2012

Timbunan sampah di muara angke
Indonesia sangat terkenal dengan luasnya lautan dan kekayaan yang ada di dalamnya. Sayangnya, tidak sedikit masyarakat yang belum sadar pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan laut.
Indikasi kurang sadarnya masyarakat terlihat dari semakin banyaknya sampah di tepi perairan. Lebih parah lagi, sampah tersebut didominasi oleh sampah plastik yang sangat sulit terurai. Sampah plastik yang semakin menumpuk dapat dengan mudah ditemukan di tepi pantai.
Timbunan sampah yang semakin menumpuk tentu sangat mengganggu keindahan alam, terlebih bagi mahluk hidup yang ada di perairan. Tidak sedikit hewan laut yang mengira plastik adalah sumber makanan. Faktanya, pada tahun 2008, 2 ekor paus sperma terdampar di pesisir California AS dan memiliki 205 kg jaring ikan dan serpihan sampah palstik dalam tubuhnya. Tahun 2002, ditemukan paus menelan hampir satu ton sampah di Perancis. Bayangkan jika sampah plastik semakin merajalela, banyak mahluk hidup yang mati karena menelan sampah-sampah tersebut.
Selain itu, banyaknya sampah yang mengapung di perairan laut akan tersangkut di batang bibit bakau menyebabkan bibit bakau terganggu dan banyak yang mati. Padahal tanaman yang biasa hidup di pinggir pantai ini sangat bermanfaat bagi kelestarian kehidupan laut. Tanaman bakau mampu melindungi pantai dari abrasi dan ombak laut yang besar.
Kerugian yang ditimbulkan sampah tidak terbatas hanya itu saja, masih banyak kerugian lain yang diakibatkan sampah dalam jangka waktu panjang.
Mulai saat ini, kurangi penggunaan plastik di daerah pantai. Sebaiknya gunakan bahan-bahan organik. Misalnya, untuk penyajian makanan tidak perlu menggunakan plastik atau styrofoam, penjual atau pengunjung dapat menggunakan daun pisang atau kertas, atau bisa juga menggunakan tempat atau peralatan makan agar lebih hemat.
Hindari membuang sampah di laut. Terdengar sepele, namun aktivitas ini sangat berpengaruh terhadap kelestarian dan kebersihan laut.

Semoga bermanfaat

Sumber gambar: foto.inilah.com

0 komentar:

Posting Komentar